Brad Binder Kuasai Practice (PR) di GP Jepang, Geser Marc Márquez

Setelah sesi latihan bebas pertama (FP1) yang terganggu hujan, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) tampil impresif dalam sesi latihan kedua di GP Jepang. Binder mencatat waktu terbaik 1:43.436 pada lap ke-20, mengungguli Marc Márquez (Gresini Racing MotoGP) dengan selisih 0.033 detik.

Márquez, yang delapan kali juara dunia, sempat memberikan lap akhir yang luar biasa, namun tidak cukup untuk menggeser Binder dari posisi teratas. Sesi latihan ini berakhir dengan ketegangan, di mana Binder mengambil alih kendali klasemen sementara dari Márquez. Jorge Martin (Prima Pramac Racing), yang memimpin kejuaraan dunia saat ini, finis di posisi ketiga, meningkatkan rasa percaya dirinya.

Kemenangan Binder di latihan ini mendapatkan pujian, bahkan akun resmi MotoGP menyebut lapnya sebagai "brilian." GP Jepang menjadi panggung persaingan ketat di antara pembalap teratas, menjanjikan aksi yang lebih menarik untuk balapan selanjutnya.

Popular Posts

Image

Fermín Aldeguer Catat Kemenangan Perdana Sensasional di Mandalika

Mandalika – Hari bersejarah bagi   Fermín Aldeguer   dan   BK8 Gresini Racing   di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025. Pembalap muda asal Spanyol itu meraih   kemenangan perdananya di kelas MotoGP   dengan cara yang luar biasa dominan, sekaligus menandai tonggak penting dalam kariernya di ajang tertinggi balap motor dunia. “Saya masih tidak percaya,” ujar Aldeguer dengan wajah penuh emosi setelah turun dari motor. “Saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada semua orang — keluarga saya, tim saya. Kami telah bekerja dengan luar biasa, dan hasil ini adalah buah dari kerja keras kami semua.” Meski berhasil mencetak kemenangan bersejarah, Aldeguer menegaskan bahwa dirinya tak ingin berpuas diri. “Ini bukan saatnya untuk santai. Kami harus terus bekerja seperti ini, bahkan lebih baik lagi,” tegasnya. Kemenangan ini tak hanya menjadi pencapaian besar bagi Aldeguer, tetapi juga membuktikan potensi besar BK8 Gresini Racing yang kembali tampil sebagai kekuata...
Image

Pedro Acosta Akui Podium di Mandalika Jadi Salah Satu yang Tersulit

Mandalika – Pembalap   Red Bull KTM Factory Racing ,   Pedro Acosta , tampil luar biasa di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dengan finis di posisi kedua. Meski gagal merebut kemenangan, rookie sensasional asal Spanyol itu mengaku puas dengan hasil yang diraihnya setelah pertarungan sengit di sepanjang balapan. “Selamat untuk tim, ini podium yang sangat sulit,” ujar Acosta setelah turun dari motor. “Kami sedikit kesulitan sepanjang akhir pekan, terutama di sektor dua di mana kami kehilangan banyak waktu. Tapi secara keseluruhan, kami harus tetap senang karena bisa bersaing di depan.” Acosta juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh timnya. “Terima kasih untuk crew chief, mekanik, dan semua orang di tim — termasuk Gani dan Pol yang pasti menonton dari rumah. Kami masih harus terus berkembang, tapi kami tidak terlalu jauh dari yang terbaik,” katanya. Dengan hasil ini, Pedro Acosta kembali menunjukkan konsistensi dan potensi besar sebagai salah satu bintang muda paling be...
Image

Alex Márquez Puas Raih Podium di Mandalika Meski Start Kurang Sempurna

Mandalika – Alex Márquez menutup balapan penuh tantangan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dengan hasil memuaskan. Pembalap Gresini Racing itu finis di posisi ketiga setelah harus berjuang keras sejak awal lomba. “Secara keseluruhan, saya cukup senang dengan hasilnya,” ujar Alex usai balapan. “Saya melakukan kesalahan di start, ada sedikit masalah yang membuat saya kehilangan banyak posisi. Setelah itu saya mencoba bangkit sedikit demi sedikit, lap demi lap, dan rasanya semakin baik. Tapi menyalip di sini sangat sulit.” Meski begitu, pembalap asal Spanyol itu tetap puas bisa mengamankan podium di Sirkuit Mandalika. “Podium ini sangat penting bagi kami. Akhir pekan yang luar biasa, dan kami bisa pulang dengan hasil positif,” tutupnya dengan senyum lebar. Penampilan konsisten Alex Márquez menjadi bukti ketangguhannya di tengah tekanan dan kondisi trek yang menuntut fisik luar biasa.