Fermín Aldeguer Gagal Menang di Tikungan Terakhir, Finis Kedua di Sprint Race Mandalika



Mandalika, Indonesia – Fermín Aldeguer hampir saja mencatat sejarah di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025. Pembalap muda asal Spanyol itu nyaris menjadi pemenang termuda di kelas MotoGP, sebelum harus rela kehilangan posisi terdepan di tikungan terakhir dan finis kedua dalam Sprint Race di Sirkuit Mandalika.

Membalap untuk BK8 Gresini Racing, Aldeguer tampil impresif sejak awal, memimpin sebagian besar jalannya balapan dengan ritme yang kuat. Namun, kesalahan kecil di sektor akhir membuatnya disalip oleh rivalnya di lap terakhir.

“Rasanya sangat disayangkan, karena terjadi begitu telat,” ujar Aldeguer usai balapan. “Kami tetap harus senang. Tentu saja ini hasil yang besar, tapi setelah memimpin balapan dengan kecepatan yang bagus, kehilangan kemenangan di lap terakhir rasanya tidak menyenangkan. Tapi tidak apa-apa — kami punya kesempatan lain besok.”

Meski gagal mengamankan kemenangan, Aldeguer menunjukkan kematangan luar biasa untuk pembalap seusianya. Ia juga memberikan pujian kepada lawannya yang tampil kuat hingga akhir.

“Aprilia hari ini sangat cepat di lap-lap terakhir, jadi selamat untuk mereka. Kami akan coba memperbaiki sedikit lagi sore ini, dan lihat saja hasilnya besok,” tambahnya.

Dengan performa konsisten dan kecepatan yang semakin menjanjikan, Fermín Aldeguer kembali membuktikan bahwa ia adalah salah satu talenta muda paling berbahaya di grid MotoGP saat ini — hanya tinggal menunggu waktu sampai kemenangan pertamanya datang.


Popular Posts

Casey Stoner Kritik Regulasi MotoGP 2027: “Arah yang Salah”

Pecco Bagnaia Tegaskan Komitmen untuk Balapan Bersih di Final MotoGP

Marc Márquez Kunci Gelar Juara Dunia di Motegi: Comeback Terhebat dalam Sejarah MotoGP