Mandalika, 3 Oktober 2025 – Awal yang tidak mudah dialami Marc Márquez di MotoGP Indonesia 2025. Pembalap Ducati Lenovo Team itu mengaku kesulitan menemukan feeling dengan ban belakang baru yang memiliki konstruksi (carcass) lebih keras untuk menghadapi suhu panas di Lombok.
Márquez, yang hingga kini belum pernah meraih kemenangan di Mandalika, menegaskan tidak ingin mencari alasan dengan menyalahkan ban. Baginya, fokus utama adalah memperbaiki rasa percaya diri terhadap motor.
“Saya tidak pernah menyalahkan ban, tetapi terkadang cengkeramannya sedikit berubah. Mari kita lihat apakah besok kami bisa memperbaiki feeling terhadap motor. Karena saya tidak hanya kehilangan akselerasi, tetapi juga banyak titik pengereman,” ujar Márquez usai sesi Jumat.
Meski sempat memulai pekan balapan dengan optimisme, juara dunia delapan kali itu kini meredam ekspektasi. Ia bahkan menyebut Mandalika bukan sirkuit favoritnya dan lebih menantikan balapan berikutnya di Phillip Island, Australia.
“Saya tidak ingin memaksakan diri lagi. Saya memulai dengan optimis akhir pekan ini, tapi ini bukan sirkuit saya. Saya hanya ingin melewati akhir pekan dan menunggu sampai Australia,” tegasnya.
Namun demikian, Márquez menegaskan tetap akan berusaha tampil maksimal. Meski start dari posisi ke-11 membuat peluang podium cukup berat, ia menargetkan hasil realistis.
“Tentu saja saya akan mencoba. Besok saya akan memaksakan diri, dan bisa saja saya jatuh lagi. Tapi saya tidak bisa hanya keluar ke trek untuk tidak jatuh. Dari posisi 11, mustahil langsung ke puncak, apalagi dengan Bezzecchi yang sedang melesat. Tetapi jika kami bisa finis di 5 besar, itu sudah menjadi pencapaian,”tutup Márquez.
Dengan kondisi ini, perjalanan Márquez di Mandalika tampak akan penuh tantangan. Namun, seperti biasanya, sang #93tetap menyimpan tekad untuk memberi kejutan.